Pengerukan yang pembiayaannya menggunakan dana internal perusahaan ini diharapkan dapat mengatasi kendala distribusi barang serta operasional yang mengganggu keselamatan dan keamanan kapal-kapal yang keluar masuk pelabuhan.
“Pengerukan ini memungkinkan masuknya kapal-kapal dengan bobot diatas 40.000 dwt (dead weight tonnage) dapat dilayani di pelabuhan, dimana tidak perlu lagi melakukan transshipment di Pulau Tikus. Disamping mengurangi biaya yang harus dikeluarkan para pengguna jasa pelabuhan, kegiatan ini nantinya diharapkan dapat memperlancar distribusi dan tentunya menekan biaya logistic yang harus ditanggung,”ujar General Manager Pelindo II cabang Bengkulu Ade Hartono.
Pengerukan pelabuhan pulau Baai menggunakan dua tahap, pertama akan dilakukan hingga alur mencapai kedalaman -6,5 meter LWS (low Water Spring) dengan perkiraan waktu pengerukan empat bulan terhitung dari Juni 2011. Tahap kedua dilakukan pengerukan lanjutan dari -6,5 meter hingga -10 meter LWS dengan waktu pengerukan selama tujuh bulan.
“Untuk pengerukan pelabuhan kami bekerja sama dengan PT pengerukan Indonesia. Kerjasama ini merupakan implementasi dari program Kementerian BUMN berupa sinergi antar BUMN,”jelasnya.
Pengerukan dilakukan dengan dua jenis kapal, yaitu kapal keruk jenis cutter suction redger (CSD) serta trailing suction hopper dredger (TSHD). Hasil pengerukkan kapal CSD akan dibuang ke kiri dan kanan breakwater, dengan menggunakan pipa bawah air.
Walikota Bengkulu H. Ahmad Kanedi, SH, MH mengatakan, dengan berjalannya proses pengerukan ini diharapkan dapat menarik investor dan para pengusaha baik yang di Jakarta maupun asia.
“Dengan kedalamam ideal alur sangat diperlukan untuk mendorong peningkatan produktifitas serta layanan PT. Pelindo II. Nantinya sebagai gerbang dari mata rantai perekonomian daerah Bengkulu,”ungkap Walikota.
Sekda Bengkulu H Asnawi A Alamat, MSi menginginkan lalulintas kapal dari pelabuhan terus berjalan lancer, sehingga investasi dapat terus meningkat. Hal tersebut dapat mendorong pendistribusian barang, dan juga batubara sebagai komoditi utama Bengkulu. (admin/MC Kota Bengkulu/Budi)