Jumat, 10 Juni 2011
BENGKULU MENGADAKAN EVENT MERAJUT DUPLIKAT BENDERA MERAH PUTIH
Bengkulu merupakan kota yang bernilai sejarah dalam proses terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Selain pernah menjadi daerah pengasingan Soekarno, kota yang berada di pesisir barat Sumatera ini merupakan daerah asal Fatmawati, Ibu Negara pertama yang menjahit bendera pusaka Merah Putih.
Hal itulah yang melatarbelakangi Pemerintah Kota Bengkulu menggelar acara "Merajut Nusantara: Menjahit Duplikat Bendera Merah Putih di Rumah Ibu Fatmawati" di Bengkulu, 18-24 Juli 2011 mendatang.
Event Akbar di tahun 2011 ini, event bertema Merajut Nusantara: Menjahit Duplikat Bendera Merah Putih di Rumah Ibu Fatmawati akan dilaksankan pada 18-24 Juli 2011 mendatang. Merajut Nusantara ini akan mengundang setiap istri pejabat untuk menjahit sendiri duplikat bendera Merah Putih di rumah Ibu Fatmawati. Istri pejabat yang tidak bisa menjahit akan didampingi siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 03 Tata Busana. Untuk keperluan itu, sebanyak 150 mesin jahit akan digunakan. dalam perencanaanya,
Event Nasional ini akan mengundang Ibu Ani Yudhoyono, isteri Ketua MPR/ DPR dan para pejabat negara, dalam acara ini nantinya juga akan diundang Isteri Gubernur, walikota dan bupati, isteri ketua DPRD prov/kota/ kabupaten se Indonesia serta masyarakat bengkulu (khususnya ibu-ibu) yang akan turut menjahit Bendera Merah Putih di rumah kediaman Ibu Fatmawati.
Wali Kota Bengkulu Ahmad Kanedi, Selasa (7/6/2011), menyampaikan, acara ini bertujuan untuk meningkatkan rasa nasionalisme kita sekaligus menapaktilasi Fatmawati menjahit bendera Merah Putih. "Nanti akan kami undang para istri pejabat seluruh Nusantara, termasuk Ibu Ani Yudhoyono dan istri-istri menteri," kata Kanedi.
Kegiatan inti dari acara ini, menurut Kanedi, ialah setiap istri pejabat yang diundang menjahit sendiri duplikat bendera Merah Putih di rumah Ibu Fatmawati. Istri pejabat yang tidak bisa menjahit tidak perlu khawatir karena akan didampingi siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 03 Tata Busana. Untuk keperluan itu, sebanyak 150 mesin jahit akan digunakan.
Kanedi mengatakan, Pemkot Bengkulu nantinya akan memberikan sertifikat atas duplikat bendera Merah Putih yang telah dijahit. Bendera ini juga akan diwadahi kotak berukir eksklusif. Selain menjahit bendera, acara ini juga akan diisi oleh pameran produk usaha kecil menengah (UKM) Bengkulu, pentas seni, dan sejumlah permainan rakyat.
Kanedi berharap acara "Merajut Nusantara" ini bisa menggerakkan perekonomian daerah. Peserta dari luar kota akan datang ke Bengkulu untuk menginap dan berbelanja di Bengkulu. Dengan demikian, aliran uang masuk itu bisa memutar roda ekonomi daerah.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar