Kota Bengkulu, 28/02/2011 (MC Kota Bengkulu). Kota Bengkulu pada tanggal 1 Maret 2011 secara resmi menaikkan tarif parkir sebesar 100%. Hal ini diungkapkan langsung oleh Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Bengkulu pada saat Apel Pagi hari ini (28/2)
Kenaikan tarif parkir tersebut dinilai sebagai salah satu cara untuk meningkatkan PAD Kota Bengkulu.
Peraturan tersebut telah dikeluarkan oleh Peraturan Daerah Nomor 07 tahun 2011 tentang Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum (budi/MC Kota Bengkulu)
Sturktur dan besarnya Tarif Parkir
Minggu, 27 Februari 2011
Selasa, 22 Februari 2011
BENGKULU DAPAT BANTUAN KNP-359 DARI KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
Bengkulu, 22/2/2011 (MC Kota Bengkulu) Provinsi Bengkulu, yang sebagian wilayahnya berada di daerah pesisir dan mempunyai kekayaan laut yang besar, mendapat bantuan Kapal Negara P- 359 KPLP (Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai) dari Kementerian Perhubungan RI.
Sebelum diuji coba, kapal tersebut pada Senin (21/2) kemarin, secara langsung diresmikan oleh Gubernur Bengkulu yang diwakili Asisten II Setda Provinsi Ir. Fauzan Rahim didampingi GM Pelido II Cabang Bengkulu Ade Hartono, Kepala Adpel Pulau Baai Piter HB Fina, serta Danlanal Letkol Laut (P) Dery Triesananto .
KNP-359 KPLP tersebut, rencananya akan siap siaga beroperasi di Pelabuhan Pulau Baai, dan menurut Piter HB Fina, kapal tersebut akan berfungsi untuk melakukan patroli di perairan Provinsi Bengkulu, terutama di perbatasan dengan negara Lain.
Kapal tersebut memiliki kecepatan 25 knot/jam sehingga akan dapat mempermudahkan melakukan pengawasan perbatasan laut. “Semoga dengan adanya KNP ini dapat menegakkan hukum di laut bisa berjalan,” kata Piter HB Fina.
KNP-359 KPLP pada hari Senin (21/2) kemarin juga sempat uji coba di perairan Laut Pulau Baii. KNP-359 KPLP yang merupakan buatan dalam negeri, dan juga memiliki kecepatan 25 knot/jam, panjang 28,5 meter, lebar 5,40 meter dan ketinggian di atas permukaan laut sekitar 1,10 meter.
“Saya yakin, kapal ini akan sangat membantu pengawasan perbatasan laut Bengkulu, dan bisa berlabuh di Pulau Enggano yang merupakan pulau terluar di Bengkulu,” katanya. (MC Kota Bengkulu)
Sebelum diuji coba, kapal tersebut pada Senin (21/2) kemarin, secara langsung diresmikan oleh Gubernur Bengkulu yang diwakili Asisten II Setda Provinsi Ir. Fauzan Rahim didampingi GM Pelido II Cabang Bengkulu Ade Hartono, Kepala Adpel Pulau Baai Piter HB Fina, serta Danlanal Letkol Laut (P) Dery Triesananto .
KNP-359 KPLP tersebut, rencananya akan siap siaga beroperasi di Pelabuhan Pulau Baai, dan menurut Piter HB Fina, kapal tersebut akan berfungsi untuk melakukan patroli di perairan Provinsi Bengkulu, terutama di perbatasan dengan negara Lain.
Kapal tersebut memiliki kecepatan 25 knot/jam sehingga akan dapat mempermudahkan melakukan pengawasan perbatasan laut. “Semoga dengan adanya KNP ini dapat menegakkan hukum di laut bisa berjalan,” kata Piter HB Fina.
KNP-359 KPLP pada hari Senin (21/2) kemarin juga sempat uji coba di perairan Laut Pulau Baii. KNP-359 KPLP yang merupakan buatan dalam negeri, dan juga memiliki kecepatan 25 knot/jam, panjang 28,5 meter, lebar 5,40 meter dan ketinggian di atas permukaan laut sekitar 1,10 meter.
“Saya yakin, kapal ini akan sangat membantu pengawasan perbatasan laut Bengkulu, dan bisa berlabuh di Pulau Enggano yang merupakan pulau terluar di Bengkulu,” katanya. (MC Kota Bengkulu)
Label:
Bantuan KNP-359
Senin, 21 Februari 2011
DKP BAGIKAN VAKSIN UNTUK ATASI WABAH KOI HERVEKS VIRUS (KHV)
Dinas Kelautan Perikanan (DKP) Provinsi Bengkulu mendistribusikan vaksin anti KHV atau dikenal dengan KV3 untuk mengatasi wabah Koi Herveks Virus (KHV) di Kabupaten Bengkulu Utara dan sekaligus menekan angka penyebarannya.
“Vaksin tersebut merupakan bantuan dari Direktorat Jendral Perikanan Budidaya dan didistribusikannya melalui Balai Benih Ikan Sentral (BBIS),” kata Kepala DKP Provinsi Ir. Bismalinda di kantornya, Senin (21/2).
Bukan hanya mendistribusikan vaksin, Direktorat Kesehatan Ikan dan Lingkungan juga akan mengganti induk ikan mas yang mati akibat KHV di BBIS Bengkulu Utara.
Vaksin anti KHV telah dikenal dengan nama KV3 dan merupakan satu-satunya vaksin yang paling efektif untuk melawan penyakit yang disebabkan virus KHV. Metode pengembangan KV3 adalah melemahkan virus melalui kultur, mengisolasi klon non Pathogonik. Selanjutnya melemahkan dengan radiasi sinar Ultraviolet (UV).
Menurut Kepala DKP Provinsi Ir. Bismalinda, saat ini KV3 dan induk sudah diterima langsung dari Direktorat Kesehatan Lingkungan dan Ikan di BBIS bengkulu Utara, sementara proses vaksinasi terhadap benih ikan mas agar tidak terjangkit KHV telah berlangsung.
Vaksin-vaksin tersebut selanjutnya akan dikirimkan juga kepada UPR-UPR (Unit Pembenihan Rakyat).Namun apabila pembudidaya ikan mas, yang juga mendapati ikan mas-nya mati akibat KHV, dapat melaporkannya langsung kepada BBI Sentral, sehingga tim dapat langsung turun ke lapangan dan KHV tidak menular ke ikan mas lainnya.
Induk ikan mas yang diterima dari Direktorat Kesehatan Lingkungan Hidup merupakan induk ikan mas yang berasal dari UPTD Balai Budidaya Air Tawar (BBAT) Jambi. Jumlah induk ikan yang diganti sekitar 1 ton atau sama dengan jumlah ikan yang mati akibat KHV.
DKP Provinsi juga akan melakukan sosialisasi terhadap pembudidaya ikan mas agar KHV tidak menyerang ikan mas milik mereka. Selain mensosialisasikan segera melapor ke BBIS, Bismalinda juga meminta kepada pembudidaya ikan untuk memisahkan ikan yang sudah terinfeksi dengan ikan yang belum terjangkit. (MC-Kota Bengkulu)
Bukan hanya mendistribusikan vaksin, Direktorat Kesehatan Ikan dan Lingkungan juga akan mengganti induk ikan mas yang mati akibat KHV di BBIS Bengkulu Utara.
Vaksin anti KHV telah dikenal dengan nama KV3 dan merupakan satu-satunya vaksin yang paling efektif untuk melawan penyakit yang disebabkan virus KHV. Metode pengembangan KV3 adalah melemahkan virus melalui kultur, mengisolasi klon non Pathogonik. Selanjutnya melemahkan dengan radiasi sinar Ultraviolet (UV).
Menurut Kepala DKP Provinsi Ir. Bismalinda, saat ini KV3 dan induk sudah diterima langsung dari Direktorat Kesehatan Lingkungan dan Ikan di BBIS bengkulu Utara, sementara proses vaksinasi terhadap benih ikan mas agar tidak terjangkit KHV telah berlangsung.
Vaksin-vaksin tersebut selanjutnya akan dikirimkan juga kepada UPR-UPR (Unit Pembenihan Rakyat).Namun apabila pembudidaya ikan mas, yang juga mendapati ikan mas-nya mati akibat KHV, dapat melaporkannya langsung kepada BBI Sentral, sehingga tim dapat langsung turun ke lapangan dan KHV tidak menular ke ikan mas lainnya.
Induk ikan mas yang diterima dari Direktorat Kesehatan Lingkungan Hidup merupakan induk ikan mas yang berasal dari UPTD Balai Budidaya Air Tawar (BBAT) Jambi. Jumlah induk ikan yang diganti sekitar 1 ton atau sama dengan jumlah ikan yang mati akibat KHV.
DKP Provinsi juga akan melakukan sosialisasi terhadap pembudidaya ikan mas agar KHV tidak menyerang ikan mas milik mereka. Selain mensosialisasikan segera melapor ke BBIS, Bismalinda juga meminta kepada pembudidaya ikan untuk memisahkan ikan yang sudah terinfeksi dengan ikan yang belum terjangkit. (MC-Kota Bengkulu)
Rabu, 09 Februari 2011
PENGOBATAN GRATIS UNTUK PENDERITA KUSTA
Puskemas Seginim, Kabupaten Bengkulu Selatan, menemukan tiga kasus penyakit kusta pada awal 2011 ini, yakni di Desa Babatan Ilir, Padang Lebar, dan Banding Agung, dan kepada penderitanya dilakukan pengobatan melalui Puskesmas dan obat yang diberikan tidak dipungut biaya alias gratis.
‘’Pada prinsipnya penyakit kusta ini sudah tidak ada lagi, seiring dengan perkembangan zaman. Tapi kenyataannya penyakit kusta masih ditemukan,” papar Kepala Puskesmas Seginim, Dedi Mardianto, SKM, melalui petugas kusta, Edi Supratman, S.Kep, di kantornya, Rabu (9/2) kemarin.
Berdasarkan temuan tim medis dari Puskesmas Seginim, diketahui penderita kusta yang sudah terdeteksi sebanyak tiga orang. Angka tersebut menambah daftar penderita kusta di Seginim, menyusul tahun lalu terdapat 8 kasus penderita kusta.
Menurut Edi, diperkirakan penyakit yang tidak mudah menular ini masih ada lagi. Tapi mungkin warga enggan menyampaikannya kepada petugas karena menganggap kusta merupakan sebuah aib.
“Mungkin masih ada lagi warga yang menderita penyakit kusta, tapi warga malu memberitahu. Kita mengharapkan pada warga agar penderita kusta ini tidak diasingkan,” ungkapnya.
Selain memang masa inkubasi yang cukup lama, penyakit kusta juga sulit menular. Walaupun antara penderita dengan yang belum tertular sering terlibat kontak baik langsung maupun secara tak langsung.
“Jika hanya sekadar gesekan kulit, kecil kemungkinan menular. Kusta bisa menular kalau terjadi gesekan luka yang ada di tubuh penderita dengan tubuh yang belum tertular,” paparnya.
Penyakit kusta awalnya ditandai dengan keluar bintik merah dan bercak putih. Tahap selanjutnya penderita akan mengalami mati rasa, sehingga setiap luka yang dialami tidak dirasakan oleh penderita kusta.
Dari luka inilah kemudian masuk bakteri yang berujung dengan penyakit kusta tersebut. “Pengobatan akan dilakukan dari Dinkes melalui Puskesmas dan obat yang diberikan tidak akan dipungut biaya,” katanya. (MC-Kota Bengkulu)
Berdasarkan temuan tim medis dari Puskesmas Seginim, diketahui penderita kusta yang sudah terdeteksi sebanyak tiga orang. Angka tersebut menambah daftar penderita kusta di Seginim, menyusul tahun lalu terdapat 8 kasus penderita kusta.
Menurut Edi, diperkirakan penyakit yang tidak mudah menular ini masih ada lagi. Tapi mungkin warga enggan menyampaikannya kepada petugas karena menganggap kusta merupakan sebuah aib.
“Mungkin masih ada lagi warga yang menderita penyakit kusta, tapi warga malu memberitahu. Kita mengharapkan pada warga agar penderita kusta ini tidak diasingkan,” ungkapnya.
Selain memang masa inkubasi yang cukup lama, penyakit kusta juga sulit menular. Walaupun antara penderita dengan yang belum tertular sering terlibat kontak baik langsung maupun secara tak langsung.
“Jika hanya sekadar gesekan kulit, kecil kemungkinan menular. Kusta bisa menular kalau terjadi gesekan luka yang ada di tubuh penderita dengan tubuh yang belum tertular,” paparnya.
Penyakit kusta awalnya ditandai dengan keluar bintik merah dan bercak putih. Tahap selanjutnya penderita akan mengalami mati rasa, sehingga setiap luka yang dialami tidak dirasakan oleh penderita kusta.
Dari luka inilah kemudian masuk bakteri yang berujung dengan penyakit kusta tersebut. “Pengobatan akan dilakukan dari Dinkes melalui Puskesmas dan obat yang diberikan tidak akan dipungut biaya,” katanya. (MC-Kota Bengkulu)
Label:
Pengobatan Kusta
Senin, 07 Februari 2011
PROGRAM SAGU HEMAT, PERKUAT MODAL KOPERASI
Program Sagu Hemat Seribu (Sabtu Minggu Hemat Seribu) terbukti mampu memperkuat permodalan koperasi, dan telah dibuktikan Koperasi Wanita Sejahtera Tim Penggerak (TP) PKK Kota Bengkulu yang simpanannya dari tabungan gerakan Sabu Hemat Seribu selama setahun telah mencapai Rp31,1 Juta.
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Ny. Hj. Armelly Kanedi menuturkan, dalam upaya memperbesar dan meningkatkan modal sendiri maupun modal luar, maka pengurus terus menerus mencari terobosan. Seperti dengan cara membuat proposal pengajuan, baik modal jangka panjang maupun modal hibah (donasi).
“Tahun 2010 pemupukan modal intern (sendiri) sangat sukses dengan program khusus yaitu program Sagu Hemat Seribu (Sabtu Minggu Hemat Seribu) yang dirancang Walikota,” ungkapnya, belum lama ini.
Program tersebut menjadikan modal koperasi semakin besar dan betul-betul membawa keuntungan baik koperasi maupun bagi penabung.
Walikota H. Ahmad Kanedi, SH, MH mengakui program Sagu Hemat Seribu terbukti memperkuat permodalan. Memupuk modal sendiri, perlu duiterapkan setiap koperasi. Caranya dengan mengajak anggota untuk selalu meningkatkan jumlah tabungan, simpanan, baik simpanan wajib, maupun simpanan sukarela, dan simpanan lain-lain.
“Mengoptimalkan pelayanan pelaksanaan program tabungan Sabu Hemat Saribu, karena Sagu Hemat Seribu sau-satunya program yang efektif dan membawa keberhasilan untuk meningkatkan permodalan koperasi dan menyejahterakan anggotanya,” ujar Walikota.
Dalam kesempatan tersebut, Walikota memberikan bantuan pada koperasi Wanita Sejahtera Tim Penggerak (TP) PKK Kota Bengkulu berupa SATU unit komputer. Bantuan ini digunakan untuk mendukung sistem akuntansi berbasis komputer di koperasi. (MC Kota Bengkulu)
“Tahun 2010 pemupukan modal intern (sendiri) sangat sukses dengan program khusus yaitu program Sagu Hemat Seribu (Sabtu Minggu Hemat Seribu) yang dirancang Walikota,” ungkapnya, belum lama ini.
Program tersebut menjadikan modal koperasi semakin besar dan betul-betul membawa keuntungan baik koperasi maupun bagi penabung.
Walikota H. Ahmad Kanedi, SH, MH mengakui program Sagu Hemat Seribu terbukti memperkuat permodalan. Memupuk modal sendiri, perlu duiterapkan setiap koperasi. Caranya dengan mengajak anggota untuk selalu meningkatkan jumlah tabungan, simpanan, baik simpanan wajib, maupun simpanan sukarela, dan simpanan lain-lain.
“Mengoptimalkan pelayanan pelaksanaan program tabungan Sabu Hemat Saribu, karena Sagu Hemat Seribu sau-satunya program yang efektif dan membawa keberhasilan untuk meningkatkan permodalan koperasi dan menyejahterakan anggotanya,” ujar Walikota.
Dalam kesempatan tersebut, Walikota memberikan bantuan pada koperasi Wanita Sejahtera Tim Penggerak (TP) PKK Kota Bengkulu berupa SATU unit komputer. Bantuan ini digunakan untuk mendukung sistem akuntansi berbasis komputer di koperasi. (MC Kota Bengkulu)
WALIKOTA RESMIKAN 100 RUMAH BSP2S/PKP
Walikota Bengkulu H. Ahmad Kanedi, SH, MH meresmikan Bantuan Stimulan Pembangunan Perumahan Swadaya/Peningkatan Kualitas Perumahan (BSP2S/PKP) sebanyak 100 unit rumah, dalam suatu acara di Kelurahan Teluk Sepang, Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu, Senin (7/2).
Walikota dalam peresmian yang dihadiri Kepala Bappeda Dr. Edy Hermansyah, Kabag Humas Suryawan Halusi, S. Sos, M. Si, serta beberapa pejabat Pemerintah Kota Bengkulu, Camat serta Lurah se Kota Bengkulu tersebut, meminta kepada seluruh warga penerima agar mensyukuri apa yang telah diterima.
“Saya merasa gembira, warga yang kurang beruntung berhasil mendapatkan bantuan yang bermanfaat. Sudah lama saya memperjuangkan bantuan ini, semoga ini benar-benar bermanfaat. Namun jangan terlena, dengan bantuan ini dapat dijadikan sebagai pendorong untuk terus bekerja keras,” katanya.
Jumlah bantuan yang diterima warga sebesar Rp4,4 juta berasal dari Kementerian Perumahan Rakyat yang disalurkan melalui 5 koperasi wanita yang ada di Kelurahan Teluk Sepang. Kemudian didistribusikan kepada kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) yang terdiri dari 5 kelompok.
Sementara warga yang memperoleh bantuan saat ini berasal dari Rt 3, 4 dan 5 di RW 9 Kelurahan Teluk Sepang, Kecamatan Kampung Melayu.
“Seluruh warga diharapkan memberikan dukungan agar bantuan seperti ini bisa kita goalkan lagi dan dapat terealisasikan lagi. Bila perlu seluruh warga Kota Bengkulu yang memerlukan bantuan pembangunan rumah seperti ini kita bantu semua, sebab sangat bermanfaat,” katanya.
Namun semua ini dapat terwujud dan disetujui oleh pusat jika seluruh warga Kota ikut mendukung program Pemkot Bengkulu. “Kapan lagi kita bangkit, kalau bukan dari sekarang,” kata walikota. (MC Kota Bengkulu)
“Saya merasa gembira, warga yang kurang beruntung berhasil mendapatkan bantuan yang bermanfaat. Sudah lama saya memperjuangkan bantuan ini, semoga ini benar-benar bermanfaat. Namun jangan terlena, dengan bantuan ini dapat dijadikan sebagai pendorong untuk terus bekerja keras,” katanya.
Jumlah bantuan yang diterima warga sebesar Rp4,4 juta berasal dari Kementerian Perumahan Rakyat yang disalurkan melalui 5 koperasi wanita yang ada di Kelurahan Teluk Sepang. Kemudian didistribusikan kepada kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) yang terdiri dari 5 kelompok.
Sementara warga yang memperoleh bantuan saat ini berasal dari Rt 3, 4 dan 5 di RW 9 Kelurahan Teluk Sepang, Kecamatan Kampung Melayu.
“Seluruh warga diharapkan memberikan dukungan agar bantuan seperti ini bisa kita goalkan lagi dan dapat terealisasikan lagi. Bila perlu seluruh warga Kota Bengkulu yang memerlukan bantuan pembangunan rumah seperti ini kita bantu semua, sebab sangat bermanfaat,” katanya.
Namun semua ini dapat terwujud dan disetujui oleh pusat jika seluruh warga Kota ikut mendukung program Pemkot Bengkulu. “Kapan lagi kita bangkit, kalau bukan dari sekarang,” kata walikota. (MC Kota Bengkulu)
Label:
Walikota Bengkulu
Langganan:
Postingan (Atom)